Langkah-langkah wawancara
1. Menentukan topik
2. Menentukan narasumber
3. Menyusun kerangka wawancara
4. Melakukan wawancara
Ketika hendak melakukan wawancara perhatikan rumus berikut:
Accuracy adalah
tepat memilih narasumber
Balance berarti
seimbang dalam menyajikan berita, tidak memihak salah satu pihak (narasumber)
Credibility
berarti hasil wawancara yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Menurut Stokkink ada beberapa pertanyaan
1.
Pertanyaan terbuka memberi kesempatan kepada narasumber
untuk memberikan kemungkinan jawaban
Contoh: Bagaimana pendapat Anda tentang
pemilihan gubernur yang sebentar lagi akan dilaksanakan.
2.
Pertanyaan tertutup memberikan satu pilihan jawaban
dari serangkaian tanggapan.
Contoh: Anda sepertinya sangat menyukai
peran Anda di film Ayat-Ayat Cinta itu?
3.
Pertanyaan langsung mengarahkan langsung pada target
untuk memperoleh pengungkapan apa yang ingin diketahui.
Contoh: Anda yang melakukan pemukulan itu.
4.
Pertanyaan tidak langsung menyembunyikan apa yang
sebenarnya ingin diketahui oleh wawancara.
Contoh: Anda berada di tempat kejadian saat
pemukulan itu terjadi?
5.
Pertanyaan pilihan ganda menyediakan kemungkinan satu
rangkaian jawaban.
Contoh: Mengapa Anda bisa menjadi tersangka
dalam kejadian itu dan bagaimana Anda bisa berada di TKP saat itu?
6.
Pertanyaa mengarahkan mengandung saran?
Contoh: ke mana lagi Anda akan mengadukan
nasib Anda kalau tidak ke Lembaga Bantuan Hukum?
7.
Pertanyaan reflektif digunakan untuk mendorong
narasumber agar memberikan pertanyaan lebih jauh.
Contoh: Bagaimana sikap Anda pada pilpres
nanti?
Korban
meninggal akibat flu burung makin banyak. Apa yang menyebabkan korban terus
berjatuhan?
Menurut
saya, yang harus diributkan bukan hanya korban di rumah sakit, tapi
penanggulangan unggas yang tepat. Jadi, karena sumber penyebarannya belum
dibereskandan penyakitnya masih susah ditanggulangi, tingkat kematian pada
manusia tergolong tinggi. Virus ini sebetulnya sudah ada sejak tahun 1880-an
tetapi ditemukan paa ungas dan belum ditemukan bermutasi pada manusia, kasusnya
baru terjadi tahun 1997 sehingga pengetahuan ilmu kedokteran tentang penyakit
ini masih terbatas.
Hasil
wawancara di atas dapat dijelaskan sebagai berikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar